Ayat Hari Ini:

Tuesday, May 15, 2007

Lupakan Masa Lalu yang terindah!?

Sejarah dan masa lalu biasanya mengandung banyak kejadian yang sangat berguna untuk hidup ini. Banyak orang sudah belajar dari sejarah dan masa lalu dan mendapatkan berbagai macam kebaikan bagi hidup.

Sebagian orang yang masa lalunya suram, berjuang untuk melupakan masa lalunya. Ada yang bisa melupakan sesudah mengambil pelajarannya dan ada yang melupakan semuanya tanpa belajar sedikitpun, karena mungkin masa lalunya terlalu pahit.

Bagaimana dengan masa lalu yang memberikan kebanggaan, kejayaan dan sukacita yang besar? Adakah yang melupakan semuanya itu? Tentu saja tidak ada yang mau melupakan itu! Biasanya semuanya disimpan di dalam album-album kenangan dan kalau tidak ada album, maka semuanya tetap disimpan di dalam hati sebagai kenangan yang terindah.
Apakah semua masa lalu yang indah harus diingat? Adakah yang harus dilupakan? Yang mana? Mengapa?

16 Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat, 17 yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu , 18 firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! 19 Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara. 20 Binatang hutan akan memuliakan Aku, serigala dan burung unta, sebab Aku telah membuat air memancar di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara, untuk memberi minum umat pilihan-Ku; 21 umat yang telah Kubentuk bagi-Ku akan memberitakan kemasyhuran-Ku."
Yes 43:16-21

Ay. 16-17 berbicara tentang karya Tuhan yang luar biasa pada saat membawa bangsa Israel keluar dari Mesir, dengan membelah laut dan membuat para prajurit Firaun tenggelam di dalam laut. Cerita ini merupakan kenangan yang terindah bagi orang Israel. Cerita ini terus diceritakan kepada anak cucu mereka untuk mengingat perbuatan2 Tuhan yang luar biasa terhadap Israel. Tuhan memerintahkan kepada bangsa Israel untuk mengajarkannya kepada keturunan mereka di dalam Ulangan 6.
Tetapi, mengapa sekarang Tuhan mengatakan jangan mengingatnya?! (ay.18). Apa yang salah dalam mengingat anugerah dan karya Tuhan yang luar biasa dalam hidup ini?

Orang Israel yang sedang berada di dalam penghukuman karena kesalahan dan dosa2 mereka, mengingat kembali apa yang dilakukan oleh Tuhan terhadap nenek moyang mereka dan berharap Tuhan melakukan hal yang sama terhadap mereka. Tetapi itu bukan kehendak Tuhan. Tuhan ingin membuat sesuatu yang baru, yang jauh sekali berbeda dengan keajaiban yang pernah dilakukan (19-20). Tuhan ingin membuat sesuatu yang berbeda, dan hal-hal ini bukan berdasarkan keinginan manusia.
Ingatan masa lalu yang indah yang akhirnya hanya melihat Tuhan hanya bisa melakukan hal itu dalam hidup bangsa Israel, itulah yang dilarang untuk diingat oleh Tuhan. Karena Tuhan bukan hanya melakukan itu saja dan hanya seperti itu.

Zaman sekarang ini, banyak orang yang hanya mengalami satu 'pengalaman rohani' dengan Tuhan. Kemudian hal itu yang terus-menerus diceritakan dan diingat-ingat. Kemana-mana hanya menceritakan hal itu. Seolah-olah Tuhan hanya berkarya kepadanya dengan satu pangalaman rohani yang dia anggap luar biasa. Sementara hal-hal lain di dalam hidupnya, tidak pernah diingat, dan tidak bisa melihat bahwa Tuhan berkarya di dalamnya. Selain itu, ada banyak pengalaman yang lain lagi yang akan terjadi di dalam hidupnya, tetapi hidupnya sudah ditutupi dengan satu pengalaman yang hebat dan ajaib, sehingga sulit menyaksikan lagi kehebatan2 dan kuasa Tuhan yang terus bekerja.

Begitu juga dengan orang-orang yang terus memikirkan relasi masa lalunya yang indah dan ingin mengulangi semuanya. Seandainya kenangan yang indah tidak membuang masa sekarang dan masa depan, it's OK. Kenyataannya, banyak yang hanya ingin mengulang realsi masa lalu dan tidak bisa menerima masa sekarang ini dan tidak bersiap untuk kemungkinan masa depan. Sayang sekali!

Maka, seringkali pengalaman2 dan kenangan2 yang terindah membuat seseorang sulit untuk bertumbuh dan melihat karya Tuhan yang lebih besar lagi yang akan Tuhan kerjakan untuk kemashyuran namaNya. Kenangan terindah dimana Tuhan bekerja luar biasa dalam hidup kita, seringkali harus dilupakan dulu supaya kita bisa melihat lagi karya-karya Tuhan yang besar dalam hidup kita.

Saya memiliki pengalaman berhubungan dengan hal ini. Pada saat lulus dari sekolah teologi, saya mendapatkan banyak pujian. Saat wisuda, dipuji oleh pendeta sekaligus rektor dan pemimpin yang saya kagumi. Pujian itu diucapkan di dalam kotbah saat wisuda. Sesudah itu, karena saya akan keluar dari gereja tempat saya praktek pelayanan, maka diadakan acara perpisahan. Pendeta yang menjadi Gembala Sidang pun memuji hasil akademik dan pelayanan yang saya kerjakan. Pujian2 ini merupakan hal2 yang terindah yang pernah terjadi di dalam hidup saya sampai saat itu. Tetapi, akibat dari pujian2 itu membuat saya sulit berkembang di dalam pelayanan. Ada perasaan bangga, puas atas apa yang sudah dicapai dan hasil yang diterima.
Beberapa tahun akhirnya tidak bisa melihat bagaimana Tuhan bekerja yang lebih besar dalam hidup saya, hanya karena terus mengingat peristiwa wisuda dan perpisahan. Saya akhirnya belajar untuk melihat bahwa Tuhan bisa membuat yang lebih lagi, bukan untuk pujian yang lebih lagi untuk diri saya, tetapi untuk menunjukkan kebesaranNya yang bisa membentuk siapa saja yang mau Ia bentuk dan pakai demi kebesaran dan kemuliaan namaNya.

Jadi, ada hal2 yang tidak bisa kita lupakan. Keselamatan yang Tuhan sudah anugerahkan dalam hidup kita, pemeliharaan, kenangan2 indah dan karya2Nya dalam hidup ini. Tetapi, kalau karyaNya dan kenangan2 yang indah dalam hidup kita menghalangi kita untuk bertumbuh dan melihat karya2Nya yang akan terus bekerja dalam hidup kita, lebih baik kita lupakan dulu masa lalu itu, menerima apa yang ada sekarang dan melihat masa depan dan karya2 Tuhan yang akan terus bekerja dan tidak akan pernah berhenti untuk memashyurkan namaNya. Soli Deo Gloria.

0 Komentar:

Post a Comment