Ayat Hari Ini:

Showing posts with label Eskatologi. Show all posts
Showing posts with label Eskatologi. Show all posts

Friday, August 8, 2008

Segeralah Datang!


Dunia sudah dipenuhi dengan begitu banyak hiburan. Tahun demi tahun ada lebih banyak lagi hiburan yang bertambah. Sekalipun manusia tidak pernah puas, justru ketidakpuasan ini yang membuat orang berusaha membuat dan mencari hiburan baru. Setiap orang pasti mempunyai kesukaan dan kenikmatan tersendiri. Semuanya itu sudah tersedia, tinggal mendapatkan dan menikmatinya.
Yang menyukai olahraga, Olimpiade sudah dimulai. Sesudah itu akan diikuti dengan berbagai macam liga sepakbola yang segera dimulai. Yang suka nonton film, setiap hari dihasilkan berbagai macam film di seluruh dunia. Apalagi yang menyukai musik, semuanya begitu gampang didapatkan di interner, bahkan lagu2 dari artis2 yang baru memulai kariernya.
Sambil menulis artikel ini saya sedang menonton "Are U Smarter than a 5th Grader?" di Star World. Salah satu quiz pengetahuan yang paling saya suka..

Daftar ini bisa lebih panjang lagi kalau diteruskan. Pertanyaan bagi orang Kristen yang menikmati segala kenikmatan yang ada di dunia ini, masihkah kita memikirkan kedatangan Tuhan Yesus? Adakah kita menginginkan-Nya cepat datang kembali, bukan hanya karena dunia ini penuh dengan dosa dan kejahatan?

3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. 4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
2 Petrus 3:3-4

Pengejek-pengejek
Para pengejek adalah orang-orang yang mentertawakan iman dari jemaat mula-mula yang menginkan Kristus cepat datang kembali. Mereka kemungkinan besar berada di dalam segala kesenangan dan kenikmatan, berbeda dengan orang-orang Kristen yang dianiaya. Bagi mereka, dunia ini sudah sempurna dan tempat yang sudah cukup baik untuk ditinggali. Tidak ada tanda-tanda sama sekali dunia ini akan kiamat. Semuanya hanya biasa-biasa saja. Yang menderitakan orang lain, bukan kami. Mungkin itu yang ada dalam pikiran mereka.

Mereka hidup dalam hawa nafsu dan menuruti hawa nafsu mereka. bagi mereka tidak ada yang lebih enak dan nikmat dibandingkan memuaskan segala keingina dan hawa nafsu. Itu sebabnya bagi mereka tindakan bodoh untuk memikirkan tentang kiamat.
Bagi mereka, lebih baik memikirkan hidup ini saja. Yang sekarang ini saja masih terlalu banyak yang harus dilakukan dan dipikirkan. Buat apa memikirkan kiamat. Nikmati hidup ini selama masih bisa dinikmati, kalau mau kiamat ya sudah. Buat apa memikirkan yang tidak pasti? Bukankah dari dulu dunia ini biasa-biasa saja dan tidak ada tanda-tanda dunia akan kiamat!?

Kurang Belajar
Betulkah dunia ini tidak pernah kiamat dan tidak ada tanda-tanda kiamat? Alkitab memberikan jawaban yang berbeda untuk menjawab ejekan dari para pengejek. Dan ternyata, sejarah dan ilmu pengetahuan mendukungnya. Bahkan pengalaman hidup sehari-hari dalam hidup mereka saat itu menunjukkan tanda-tandanya, apalagi dalam kehidupan kita sekarang ini.

Dunia pernah 'kiamat' sekali pada zaman Nuh. Karena bumi yang sebelumnya ditutupi air, kembali tertutup air secara keseluruhan, persis sama seperti ketika di dalam penciptaan. Hampir tidak ada lagi kehidupan di bumi, kecuali satu keluarga pilihan dengan binatang2 pilihan. Tapi, pengejek-pengejek itu masih kurang belajar dan tidak mengerti. Mereka hanya mengetahui sebatas bapa-bapa leluhur mereka yang kelihatannya sampai zaman mereka tidak terjadi apa-apa. Betulkah tidak terjadi apa-apa?

Sesungguhnya sepanjang zaman terjadi berbagai macam doa, peperangan, bencana alam, musibah, nabi-nabi palsu, messias palsu dan berbagai tanda-tanda yang menunjukkan bahwa dunia akan segera kiamat dan Tuhan Yesus akan datang kembali.

Di zaman sekarang ini, isu pemanasan global membuat para ahli ilmu pengetahuan mulai memikirkan kemungkinan kehancuran dunia ini dengan meledaknya matahari. Mengagetkan! Tapi ahli-ahli yang tidak percaya Tuhan justru menunjukkan kemungkinan kiamat karena pemanasan global yang sudah tidak bisa dikendalikan lagi. Bahkan mereka sudah membuat film singkat tentang hal itu.

Segeralah Datang!
Bukan kesulitan dan tanda-tanda itu yang seharusnya membuat kita percaya Tuhan akan datang kembali. Begitu juga segala kenikmatan yang ada tidak bisa membuat kita lupa dan tidak memikirkan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Kesibukan kita akan seluruh hal-hal yang juga merupakan pemberian Tuhan juga seharusnya tidak bisa membuat kita melupakan kedatangan Tuhan yang kedua kali.

Karena kerinduan yang terlalu dalam dari gereja sebagai pengantin wanita yang merindukan mempelai pria yang menjadi alasan mengapa kita seharusnya mengharapkan Tuhan Yesus cepat datang. Punyakah kita kerinduan itu? Kerinduan yang seharusnya lebih besar dibandingkan dengan pernikahan yang sementara. Karena pernikahan ini adalah pernikahan yang tidak akan terpisahkan sampai selama-lamanya.
Tuhan Yesus, segeralah datang!

Thursday, April 26, 2007

Imagine

Imagine adalah lagu yang dirilis pada tahun 1971 oleh John Lennon, menjadi salah satu lagu yang sangat populer dan disukai oleh banyak orang. Menurut Lennon, lagunya sebenarnya adalah anti-religious, anti-nationalistic, anti-conventional, anti-capitalistic, tetapi ternyata tetap bisa terima karena dibuat manis. Diinspirasikan oleh pergumulan Yoko Ono di Jepang yang mengalami Perang Dunia II, tetapi Yoko Ono mengatakan bahwa apa yang ditulis oleh Lennon adalah apa yang dipercayai oleh Lennon, bahwa kita adalah satu negara, satu dunia dan satu umat.
Apakah lirik lagu ini hanya sekedar utopia? Mimpi yang tidak akan pernah menjadi kenyataan? Ataukah hanya sekedar pemberontakan dari dunia yang semakin rusak dan berdosa? Bagaimana Alkitab melihat utopianya John Lennon?

Imagine there's no Heaven
It's easy if you try
No hell below us
Above us only sky
Imagine all the people
Living for today

Imagine there's no countries
It isn't hard to do
Nothing to kill or die for
And no religion too
Imagine all the people
Living life in peace

You may say that I'm a dreamer
But I'm not the only one
I hope someday you'll join us
And the world will be as one

Imagine no possessions
I wonder if you can
No need for greed or hunger
A brotherhood of man
Imagine all the people
Sharing all the world


Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.
Wahyu 7:9

1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi. 2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. 3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. 4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Wahyu 21:1-4


Dibandingkan dengan apa yang dinyatakan di dalam Alkitab, ada bagian-bagian yang jelas bertentangan dan hanya mimpi John Lennon yang tidak akan pernah terwujud, tetapi ada juga bagian-bagian dari lagu itu yang akan terjadi. Misalnya: Surga dan Neraka, tidak bisa dibayangkan bagaimana kalau tidak ada Surga dan Neraka, dan manusia hanya hidup utk kesementaraan ini. Sesungguhnya dunia ini akan segera berubah menjadi neraka hanya dalam waktu yang singkat. Itu yang terjadi ketika manusia jatuh dalam dosa. Kitab Kejadian menggambarkannya. Kej 3 menggambarkan bagaimana jatuh dalam dosa, Kej 4 pembunuhan pertama terjadi, Kej 6 puncak dari keberdosaan, karena manusia hanya hidup bagi kesementaraan dan tidak takut akan apa yang akan terjadi sesudahnya, tidak perlu Allah. Sesungguhnya, bukan kedamaian yang akan didapatkan, justru Neraka.

Tetapi, ada bagian-bagian lagu yang sebenarnya akan terwujud. Yaitu, tidak ada pembunuhan, tidak ada peperangan karena ingin merebut tanah (daerah orang lain), tidak ada agama-agama yang berbeda dan berperang, tidak ada yang rakus dan kelaparan, dunia menjadi kumpulan dari satu persaudaraan yang saling mengasihi dan hidup dengan damai. Sayang sekali hal-hal ini tidak akan terjadi di dunia yang berdosa ini, melainkan terjadi di surga/langit dan bumi yang baru (yang ingin dihilangkan oleh Lennon). Ini bukan mimpi, tapi Alkitab sudah mengatakan semuanya sebelum John Lennon bermimpi karena tidak bisa menerima kenyataan dunia yang berdosa.

Sesungguhnya, penyertaan Allah yang bisa membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik. Ketika Allah diam bersama-sama dengan manusia, Ia menjadi Allah kita dan kita menjadi umatNya maka segala kesulitan hidup dalam dosa dan penderitaan tidak akan ada lagi. Dunia ini menjadi rusak, berdosa, penuh dengan penderitaan karena manusia ingin hidup sendiri tanpa Allah. Bahkan orang-orang yang mengaku beragama yang kemudian menanamkan benih-benih permusuhan dan kebencian, sebenarnya adalah orang-orang yang hanya ingin hidup bagi dirinya dan alirannya sendiri. Termasuk para Atheist yang ternyata juga mempunyai kebencian yang sangat besar dan memusuhi orang-orang yang beragama. Beragama dan tidak beragama, ternyata tidak menyelesaikan permasalahan dunia ini. Hanya menambah permasalah, persoalan dan penderitaan dunia ini. Allah yang akan datang kembali dan diam dengan umatNya, satu-satunya yang bisa membereskan semuanya ini. Allah yang menyatakan keadilan, tetapi juga adalah Allah yang mengasihi. Masalahnya, siapa yang percaya kepada Allah seperti ini?

Allah yang dinyatakan dalam Alkitab adalah Allah yang merencanakan, mencipta, memelihara dan menyempurnakan. Apa yang terjadi di dalam dunia ini, tidak pernah terlepas dari kedaulatan Allah. Ia sudah menyiapkan kesempurnaan dari semua ciptaanNya yang saat ini sedang di dalam proses waktu menuju kepada kesempurnaan itu. Kedatangan Yesus Kristus yang pertama kali ke dunia sudah memberikan jaminan bahwa Allah menyertai manusia dan kita sesungguhnya tinggal menunggu kedatangan Kristus yang kedua kali, dimana terjadi kegenapan dari keseluruhan bayang-bayang kesempurnaan di dalam kekekalan yang sudah dinyatakan kepada kita. Langit dan bumi yang baru, bukan lagi hanya suatu utopia, tetapi suatu kepastian. Bumi yang baru dimana tidak ada lagi peperangan, penderitaan, kebencian dan permusuhan, sakit-penyakit akan betul-betul kita alami. Bumi yang penuh dengan cinta kasih, persahabatan, persaudaraan, semuanya berada di dalam satu keluarga bersama-sama hanya memuji dan menyembah satu Allah sampai selama-selamanya...

Bayangkanlah semua itu akan terjadi, bukan di dunia yang berdosa ini, tetapi di bumi yang baru. Kalau begitu, apa artinya bumi yang berdosa ini? Tidak ada artinya sama sekali kita hidup di bumi ini? Memang hidup di bumi yang berdosa ini tidak ada artinya bila dibandingkan dengan hidup di bumi yang baru. Tetapi, kehidupan di bumi yang berdosa dan sementara ini adalah persiapan kepada hidup kekal di bumi yang baru. Artinya, kehidupan yang sementara ini ternyata penting untuk belajar bagaimana bisa menerima perbedaan negara, suku, ras, denominasi dan berbagai macam perbedaan yang lain, untuk bisa saling mengasihi sebagai satu keluarga Allah yang akan bersama-sama hidup dalam satu persekutuan keluarga Allah untuk memuji, menyembah dan menikmati Allah sampai selama-lamanya. Hidup di dalam dunia sementara ini adalah proses yang terus berubah. Tetapi, hidup di bumi yang baru adalah akhir yang akan sampai selama-lamanya. Itu sebabnya, jangan salah membayangkan. Yang terjadi dalam kesementaraan, terimalah sebagai realita yang memang harus dialami, tetapi ada kesempurnaan yang akan terjadi di dalam kekekalan.

Bayangkanlah apa yang bisa terjadi di dalam kesementaraan ini dan apa yang akan terjadi di dalam kekekalan...Ada Alkitab yang memberikan jawabannya. It's easy if you try...

You may say that I'm a dreamer
But I'm not the only one
I hope someday you'll join us
And the (new) earth will be as one