Ayat Hari Ini:

Showing posts with label Wahyu 7. Show all posts
Showing posts with label Wahyu 7. Show all posts

Monday, April 13, 2009

Yesus Kristus Untuk Semua Orang?


Orang Kristen seringkali menjadi umat yang eksklusif yang terbatas bagi kalangan sendiri dan merasa keselamatan hanya bagi kita. Tapi, ketika membaca ayat-ayat Alkitab, ada ayat-ayat tertentu yang menyatakan bahwa Yesus Kristus untuk semua orang; atau Allah ingin semua manusia diselamatkan. Tapi di sisi lain ada ayat-ayat Alkitab yang berbicara tentang umat pilihan. Bagaimana kita bisa memahami pengertian yang sepertinya bertentangan?

Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.
2 Korintus 5:15

Pengertian yang salah dan Kegagalan Kristus
Jika kata semua dalam 2 Korintus 5:15 ditafsirkan sebagai semua individu yang pernah dan akan hidup di dunia, maka bisa membawa kepada kesimpulan kepada kegagalan Yesus Kristus. Bukankah Yesus Kristus sudah mati dan bangkit bagi semua orang? Mengapa banyak orang yang tidak percaya kepada-Nya? Artinya, Yesus Kristus gagal. Kuasa kematian dan kebangkitan-Nya tidak sanggup untuk merubah hidup seluruh umat manusia, hanya terjadi pada sebagian orang saja!?

Penafsiran ini akan bertentangan dengan keseluruhan ayat itu sendiri. Karena kalau Kristus sudah mati dan bangkit untuk semua individu manusia, semuanya dituntut hidup bagi Kristus. Tentu saja bukan ini maksud Paulus. Karena konteksnya adalah bagi orang percaya.

Penafsiran ini juga akan bertentangan dengan Mat 1:21, yang mengatakan bahwa Yesus akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Begitu juga dengan Efesus 1:4 yang berbicara tentang pemilihan yang akan diselamatkan dalam Yesus Kristus. Kalau yang dipilih untuk diselamatkan dalam Yesus Kristus hanya sebagian, mengapa Yesus Kristus harus mati untuk semua orang?

Untuk mengerti dan bisa menafsirkan dengan benar kata 'semua' kita perlu melihat pengertian dari bahasa aslinya dan tentu saja konteksnya.

Arti dari Kata Semua
Bandingkan juga dgn 1 Tim 2:3-4 yang juga menggunakan kata semua dengan konteks yang lebih baik.
3 Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, 4 yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.

Baik 2 Kor 5:15 maupun 1 Tim 2:4 kata 'semua' berasal dari akar kata pas. Menurut salah satu lexicon yang terbaik, A Greek-English Lexicon of the New Testament and Other Early Christian Literature(BDAG), kata ini bisa berarti keseluruhan individu atau semua jenis/golongan.
Membandingkan dengan konteks di dalam 2 Kor 5:15 maupun 1 Tim 2:1-4, serta membandingkan dengan konteks umum keseluruhan Alkitab, maka seharusnya kata semua bukan ditafsirkan di dalam pengertian 'semua individu' tapi lebih tepat kalau menggunakan pengertian yang kedua: semua jenis/golongan manusia.

Penafsiran ini juga akan lebih jelas waktu kita melihat Wahyu 7:9. Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.
Bukan semua manusia yang akan diselamatkan dalam Kristus, tapi semua jenis/golongan manusia, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa.

Jadi, Yesus Kristus mati dan bangkit untuk semua jenis/golongan manusia, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa.

Apa artinya buat kita?
Penekanan Paulus akan kematian dan kebangkitan Kristus harusnya merubah hidup orang percaya. Kita seharusnya tidak lagi hidup bagi diri sendiri, tetapi untuk Dia yang telah mati dan bangkit untuk kita. Mengapa kita harus hidup untuk Kristus? Bukankah hidup ini milik kita?

Hidup ini bukan milik kita. Kita tidak mencipta diri kita sendiri, tidak lahir sendiri, tidak bisa memilih orang tua kita, bahkan fisik kitapun tidak bisa kita pilih. Yang bisa kita pilih itu berbuat dosa dan mengakibatkan kematian. Kita milik Kristus, karena Dia yang mencipta kita. Waktu kita berdosa, Dia menebus kita dan memimpin hidup kita. Maka respon kita yang seharusnya, hidup bagi Dia yang sudah mati dan bangkit untuk kita dengan terus menceritakan dan membagikan Yesus Kristus bagi semua jenis/golongan manusia, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa. Soli Deo Gloria.

Thursday, April 26, 2007

Imagine

Imagine adalah lagu yang dirilis pada tahun 1971 oleh John Lennon, menjadi salah satu lagu yang sangat populer dan disukai oleh banyak orang. Menurut Lennon, lagunya sebenarnya adalah anti-religious, anti-nationalistic, anti-conventional, anti-capitalistic, tetapi ternyata tetap bisa terima karena dibuat manis. Diinspirasikan oleh pergumulan Yoko Ono di Jepang yang mengalami Perang Dunia II, tetapi Yoko Ono mengatakan bahwa apa yang ditulis oleh Lennon adalah apa yang dipercayai oleh Lennon, bahwa kita adalah satu negara, satu dunia dan satu umat.
Apakah lirik lagu ini hanya sekedar utopia? Mimpi yang tidak akan pernah menjadi kenyataan? Ataukah hanya sekedar pemberontakan dari dunia yang semakin rusak dan berdosa? Bagaimana Alkitab melihat utopianya John Lennon?

Imagine there's no Heaven
It's easy if you try
No hell below us
Above us only sky
Imagine all the people
Living for today

Imagine there's no countries
It isn't hard to do
Nothing to kill or die for
And no religion too
Imagine all the people
Living life in peace

You may say that I'm a dreamer
But I'm not the only one
I hope someday you'll join us
And the world will be as one

Imagine no possessions
I wonder if you can
No need for greed or hunger
A brotherhood of man
Imagine all the people
Sharing all the world


Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.
Wahyu 7:9

1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi. 2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. 3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. 4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Wahyu 21:1-4


Dibandingkan dengan apa yang dinyatakan di dalam Alkitab, ada bagian-bagian yang jelas bertentangan dan hanya mimpi John Lennon yang tidak akan pernah terwujud, tetapi ada juga bagian-bagian dari lagu itu yang akan terjadi. Misalnya: Surga dan Neraka, tidak bisa dibayangkan bagaimana kalau tidak ada Surga dan Neraka, dan manusia hanya hidup utk kesementaraan ini. Sesungguhnya dunia ini akan segera berubah menjadi neraka hanya dalam waktu yang singkat. Itu yang terjadi ketika manusia jatuh dalam dosa. Kitab Kejadian menggambarkannya. Kej 3 menggambarkan bagaimana jatuh dalam dosa, Kej 4 pembunuhan pertama terjadi, Kej 6 puncak dari keberdosaan, karena manusia hanya hidup bagi kesementaraan dan tidak takut akan apa yang akan terjadi sesudahnya, tidak perlu Allah. Sesungguhnya, bukan kedamaian yang akan didapatkan, justru Neraka.

Tetapi, ada bagian-bagian lagu yang sebenarnya akan terwujud. Yaitu, tidak ada pembunuhan, tidak ada peperangan karena ingin merebut tanah (daerah orang lain), tidak ada agama-agama yang berbeda dan berperang, tidak ada yang rakus dan kelaparan, dunia menjadi kumpulan dari satu persaudaraan yang saling mengasihi dan hidup dengan damai. Sayang sekali hal-hal ini tidak akan terjadi di dunia yang berdosa ini, melainkan terjadi di surga/langit dan bumi yang baru (yang ingin dihilangkan oleh Lennon). Ini bukan mimpi, tapi Alkitab sudah mengatakan semuanya sebelum John Lennon bermimpi karena tidak bisa menerima kenyataan dunia yang berdosa.

Sesungguhnya, penyertaan Allah yang bisa membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik. Ketika Allah diam bersama-sama dengan manusia, Ia menjadi Allah kita dan kita menjadi umatNya maka segala kesulitan hidup dalam dosa dan penderitaan tidak akan ada lagi. Dunia ini menjadi rusak, berdosa, penuh dengan penderitaan karena manusia ingin hidup sendiri tanpa Allah. Bahkan orang-orang yang mengaku beragama yang kemudian menanamkan benih-benih permusuhan dan kebencian, sebenarnya adalah orang-orang yang hanya ingin hidup bagi dirinya dan alirannya sendiri. Termasuk para Atheist yang ternyata juga mempunyai kebencian yang sangat besar dan memusuhi orang-orang yang beragama. Beragama dan tidak beragama, ternyata tidak menyelesaikan permasalahan dunia ini. Hanya menambah permasalah, persoalan dan penderitaan dunia ini. Allah yang akan datang kembali dan diam dengan umatNya, satu-satunya yang bisa membereskan semuanya ini. Allah yang menyatakan keadilan, tetapi juga adalah Allah yang mengasihi. Masalahnya, siapa yang percaya kepada Allah seperti ini?

Allah yang dinyatakan dalam Alkitab adalah Allah yang merencanakan, mencipta, memelihara dan menyempurnakan. Apa yang terjadi di dalam dunia ini, tidak pernah terlepas dari kedaulatan Allah. Ia sudah menyiapkan kesempurnaan dari semua ciptaanNya yang saat ini sedang di dalam proses waktu menuju kepada kesempurnaan itu. Kedatangan Yesus Kristus yang pertama kali ke dunia sudah memberikan jaminan bahwa Allah menyertai manusia dan kita sesungguhnya tinggal menunggu kedatangan Kristus yang kedua kali, dimana terjadi kegenapan dari keseluruhan bayang-bayang kesempurnaan di dalam kekekalan yang sudah dinyatakan kepada kita. Langit dan bumi yang baru, bukan lagi hanya suatu utopia, tetapi suatu kepastian. Bumi yang baru dimana tidak ada lagi peperangan, penderitaan, kebencian dan permusuhan, sakit-penyakit akan betul-betul kita alami. Bumi yang penuh dengan cinta kasih, persahabatan, persaudaraan, semuanya berada di dalam satu keluarga bersama-sama hanya memuji dan menyembah satu Allah sampai selama-selamanya...

Bayangkanlah semua itu akan terjadi, bukan di dunia yang berdosa ini, tetapi di bumi yang baru. Kalau begitu, apa artinya bumi yang berdosa ini? Tidak ada artinya sama sekali kita hidup di bumi ini? Memang hidup di bumi yang berdosa ini tidak ada artinya bila dibandingkan dengan hidup di bumi yang baru. Tetapi, kehidupan di bumi yang berdosa dan sementara ini adalah persiapan kepada hidup kekal di bumi yang baru. Artinya, kehidupan yang sementara ini ternyata penting untuk belajar bagaimana bisa menerima perbedaan negara, suku, ras, denominasi dan berbagai macam perbedaan yang lain, untuk bisa saling mengasihi sebagai satu keluarga Allah yang akan bersama-sama hidup dalam satu persekutuan keluarga Allah untuk memuji, menyembah dan menikmati Allah sampai selama-lamanya. Hidup di dalam dunia sementara ini adalah proses yang terus berubah. Tetapi, hidup di bumi yang baru adalah akhir yang akan sampai selama-lamanya. Itu sebabnya, jangan salah membayangkan. Yang terjadi dalam kesementaraan, terimalah sebagai realita yang memang harus dialami, tetapi ada kesempurnaan yang akan terjadi di dalam kekekalan.

Bayangkanlah apa yang bisa terjadi di dalam kesementaraan ini dan apa yang akan terjadi di dalam kekekalan...Ada Alkitab yang memberikan jawabannya. It's easy if you try...

You may say that I'm a dreamer
But I'm not the only one
I hope someday you'll join us
And the (new) earth will be as one