Ayat Hari Ini:

Thursday, January 21, 2010

Nuh (4): Ini Baru Tahun Baru

Terlalu banyak orang yang berharap ada peruntungan ataupun perubahan nasib di dalam tahun yang baru. Karena tahun baru selalu diidentikkan dengan kesempatan baru dan tentu saja ada kemungkinan peruntungan yang baru. Tapi, biasanya harapan hanya tinggal harapan. Karena tahun yang baru tidak membuat bumi menjadi baru dan segala sesuatu menjadi baru. Yang ada hanyalah semangat menggebu-gebu yang kemudian dengan berjalannya hari dan kesulitan yang dihadapi akan membuat semangat itu luntur dan menjadi dingin. Betulkah tahun baru memang bisa memberikan harapan baru?

13 Dalam tahun keenam ratus satu, dalam bulan pertama, pada tanggal satu bulan itu, sudahlah kering air itu dari atas bumi; kemudian Nuh membuka tutup bahtera itu dan melihat-lihat; ternyatalah muka bumi sudah mulai kering.
18 Lalu keluarlah Nuh bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya.
Kejadian 8:13,18


Tahun Baru di Bahtera
Hanya Nuh dan keluarganya yang pernah mengalami tahun baru dimana semuanya baru. Sesudah hampir satu tahun melihat air bah yang menggenangi bumi, maka di tahun baru (bulan pertama, tanggal satu bulan itu - Kej 8:13) Nuh mendapatkan kesempatan untuk melihat sesuatu yang baru di tahun yang baru. Air bah yang menggenangi seluruh bumi sudah kering.

Beda dengan manusia yang hidup di zaman sekarang. Setiap kali orang merayakan tahun baru, sebenarnya tidak ada yang baru. Yang ada, hanyalah bumi yang lama dengan orang-orang yang lama, tidak ada perubahan sedikitpun, kecuali sedikit manipulasi di sana-sini biar terasa ada suasana dan perasaan baru.

Apa yang dialami oleh Nuh pada waktu itu jauh sekali berbeda dengan pengalaman memasuki tahun baru sekarang ini. Ada harapan baru dan banyak hal yang baru yang disediakan Tuhan bagi Nuh dan keluarganya. Apa saja yang baru yang didapatkan oleh Nuh?

Apanya yang Baru?
Tentu saja yang dirubah pertama kali oleh Tuhan adalah bumi. Dengan air bah, Tuhan sudah membinasakan manusia, tumbuh2an dan binatang2 yang ada. Bumi sih tetap bumi yang sama, tapi sudah ada perubahan dan perombakan sekaligus pembersihan yang dilakukan oleh Tuhan.
Bumi yang baru itu tidak berisi lagi manusia2 yang jahat dengan segala kejahatannya. Nuh dan keluarganya mendapatkan kesempatan untuk memulai hidup yang baru, tanpa ada manusia yang lain lagi. Ini benar2 baru di tahun yang baru.

Nuh mendapatkan perjanjian yang baru dengan Tuhan (Kej 9). Sekalipun mirip dengan perjanjian Tuhan dengan Adam, tapi ada pembaruan dan jaminan yang baru kepada Nuh. Hidup yang baru dan kesempatan yang baru, kalau tidak ada jaminan dan ikatan perjanjian dengan Tuhan, apa gunanya?

Nuh juga mendapat pekerjaan baru, dengan menjadi orang pertama yang membuat kebun anggur (Kej 9:20). Lengkap sudah yang dimiliki oleh Nuh. Selain mendapatkan kesempatan untuk hidup baru tanpa manusia-manusia yang jahat, Nuh mendapatkan jaminan dan perjanjian dengan Tuhan, ditambah dengan Nuh dapat pekerjaan baru.
Pasti Nuh akan sangat bersyukur dengan segalah berkat, kesempatan dan semua yang baru yang Tuhan sediakan baginya. Bagaimana Nuh memakai semua kesempatan dan berkat yang baru itu?

Akibat dari pemberian yang Baru!?
Kejadian 9:18-27 menceritakan kegagalan Nuh karena mabuk berkat. Nuh mabuk oleh anggur hasil kebunnya dan telanjang. Karena perbuatan Nuh ini membuat Ham anaknya berdosa dan dikutuk oleh Nuh. Ternyata tahun yang baru dengan kesempatan, berkat dan pekerjaan yang baru tidak membuat hidup Nuh pasti menjadi jauh lebih baik.

Berkat2 yang baru dan berkelimpahan justru membuat manusia sering lupa diri karena mabuk berkat. Tanpa pembaharuan dalam diri kita manusia, maka percuma dengan adanya tahun baru, kesempatan baru dan berkat-berkat yang baru, karena hanya akan dipakai dengan cara-cara lama, kejahatan yang lama dan dosa-dosa lama.

Hanya dengan menjadi cipataan baru di dalam Kristus yang berdampak dengan pembaharuan hidup setiap hari yang membuat tahun-tahun yang makin tua, bumi yang makin tua dan termasuk semua kesempatan yang Tuhan berikan itu terasa dan terlihat baru. Sekalipun keadaan, permaslahan dan bumi yang ada tetap sama.

"Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habis rahmat-Nya,
selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!"

1 Komentar:

Anonymous said...

2 Kor 5:17 Jadi siapa yang di dalam Kristus, ia adalah ciptaan yang baru: yang lama sudah berlalu, sesuangguhnya yang baru sudah datang

Post a Comment