Ayat Hari Ini:

Wednesday, December 27, 2006

The LORD is my shepherd, I shall not want (3)

Maz 23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

Hari ini nonton Enjoying Everyday Life di TBN, ada satu hal yg menarik. Pastor Michael Shaw, memulai pelayanan di Houston thn 1998, membangun gereja dan mendapatkan banyak jemaat karena memenangkan banyak jiwa. Tetapi, semuanya hilang karena badai Katrina. Dia kehilangan semuanya, tapi dia berkata, "Bangunan gereja boleh hancur dan jemaat2nya pergi, tetapi gerejanya tidak pernah hancur, malahan jemaat2nya pergi kemana2 di seluruh Amerika dan memberitakan Injil, membuat lebih banyak orang yang percaya kepada Kristus..." Mengagetkan bagi banyak orang, kalau orang yang kehilangan segala sesuatu masih bisa mengatakan kalimat itu.

Saya jadi teringat dengan kalimatnya Raja Daud dalam Maz 23:4. Berada dalam lembah bayang2 maut, tapi tidak takut, bahkan bisa melihat penghiburan dari Tuhan. Hal ini, seharusnya dialami oleh semua orang percaya. Pengalaman melihat penghiburan dari Tuhan pada saat-saat yang paling sulit dalam hidup ini, dan iman yang melihat penyertaan Tuhan. Kalau kita melalui hal ini, maka kita akan melihat kelimpahan dalam hidup. Meskipun kesulitan2 hidup hampir tidak berubah.
Dunia ini mengajarkan kita bersandar kepada kesuksesan, harta, dan segala kuantitas dan kualitas yang bisa kita hargai untuk melihat kelimpahan. Tetapi, Alkitab mengajarkan berbeda. Justru melewati penderitaan, kesulitan, salib dan kematian, baru kita bisa melihat kelimpahan. Aneh..., tapi nyata. Memang bukan penderitaan dan segala kesulitan yang membuat kita bisa melihat kelimpahan. Tetapi, dalam keadaan2 seperti itulah kita bisa melihat dan bergantung kepada Tuhan. Maka John Calvin benar waktu mengatakan dalam Inst.III.8.17, bahwa metode Tuhan dalam mendidik umat pilihanNya adalah dengan mengijinkan penderitaan, penyakit dan segala kesulitan. Semuanya itu membawa kita sadar siapa diri kita dan kembali kepada Tuhan, melihat penyertaanNya dan bergantung kepadaNya. Ketika sumber berkat beserta kita, maka kita akan melihat kelimpahan dalam kesulitan kita.
Kesaksian yang lain, ada di dalam Hab 3:17-19.
Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku.
Keadaan yang ada, harusnya tidak bisa membuat Habakuk bersorak-sorak, beria-ria dan bersukacita. Tetapi, dia tetap bisa melakukan itu, karena melihat kepada Tuhan. Just turn our eyes unto Jesus...

0 Komentar:

Post a Comment