Ayat Hari Ini:

Tuesday, May 1, 2007

Kehendak Allah (1)

Istilah kehendak Allah sepertinya menjadi istilah yang biasa dalam banyak kepercayaan dan agama yang menyembah Allah. Segala sesuatu yang terjadi biasanya dianggap sebagai kehendak Allah. Sehingga seharusnya sangat mudah dan gampang waktu berbicara tentang kehendak Allah. Tetapi kenyataannya ternyata terlalu jauh berbeda. Kehendak Allah terlalu sulit untuk dimengerti dan seringkali penyimpangannya terlalu jauh dari yang seharusnya.

Banyak orang yang mengatakan melakukan kehendak Allah, tetapi justru terlihat egois dan jauh dari kebenaran. Banyak orang yang ingin mengetahui kehendak Allah, ternyata hanya ingin memastikan bahwa keinginan dan kehendaknya dibenarkan oleh Allah.
Bagaimana seharusnya kita melihat, mengerti dan melakukan kehendak Allah? Saya ingin membagikan pendapat dari beberapa teolog yang mengajarkan langkah2 dan metode untuk melihat kehendak Allah.

Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini."
Ul 29:29

Banyak orang melihat kehendak Allah sebagai sesuatu yang tersembunyi, misterius dan bahkan ada yang menganggap sebagai sesuatu yang mustahil untuk dimengerti. Sebagian orang mencarinya dengan begitu antusias dan waktu merasa sudah mendapatkannya, menganggap dirinya sebagai seseorang yang lebih hebat dan lebih baik dari orang lain.

Dalam Ulangan 29:29, kita bisa melihat bahwa ada dua jenis kehendak Allah. Yang pertama, hal-hal yang tersembunyi yang hanya bagi Allah sendiri; sedangkan yang kedua, hal-hal yang dinyatakan bagi manusia. Biasanya banyak orang hanya melihat yang pertama dan ingin mendapatkan yang pertama. Padahal justru yang dibutuhkan oleh manusia dan yang dibukakan kepada manusia justru yang kedua. Sebenarnya manusia sering menyulitkan dirinya sendiri ketika hanya ingin mengetahui yang tersembunyi dan tidak melihat yang sudah dibukakan. Padahal untuk melihat yang sudah dibukakanpun ada kesulitan tersendiri.

Apa maksudnya kehendak Allah yang sudah dibukakan? Kehendak Allah yang sudah dinyatakan di dalam Alkitab. Semuanya sudah dinyatakan, manusia hanya tinggal membaca, mendengar, mengerti dan melakukannya. Jadi, melihat kehendak Allah menjadi sesuatu yang mudah!?? Hanya tinggal membaca firman, merenungkannya, lalu melakukannya. Gampang sekali!!? Meskipun tidak segampang yang kelihatan. Karena mengerti dan melakukan firman ternyata sulit.

John Piper melihat ada dua macam kehendak Allah dalam pembahasannya tentang Roma 12:1-2 (klik disini utk melihat tulisan Piper), God’s Will of Decree, or Sovereign Will dan God’s Will of Command. Jenis yang pertama, tidak bisa dilawan, mau tidak mau pasti akan dilakukan oleh siapapun juga. Sementara jenis yang kedua, kehendak Allah yang sering dilawan dan dilanggar oleh manusia.
Piper selanjutnya juga membagikan tiga langkah untuk melihat kehendak Allah yang dinyatakan kepada manusia:
1. Otoritas tertinggi adalah Firman, pikiran dan hati kita diubahkan melalui Firman.
2. Perubahan terjadi dengan mengaplikasikan kebenaran2 Firman ke dalam situasi kita yang berbeda.
3. Meditasi Firman dan melakukan kebenaran yang sudah dimeditasikan.

Metode lain dengan mengajukan beberapa pertanyaan diberikan oleh Sinclair B. Ferguson: (klik disini utk melihat tulisan Ferguson)
1. Apakah boleh? (1 Kor 6:12). Meskipun kita boleh melakukan segala sesuatu dan sudah dibebaskan oleh Kristus, tetapi perlu mempertanyakan apakah boleh di dalam anugerah dan kasih Tuhan..
2. Apakah berguna? (1 Kor 6:12)
3. Apakah memperbudak diri? (1 Kor 6:12)
4. Apakah Kristus tetap diper-Tuhan-kan?
5. Apakah menolong orang lain?
6. Apakah konsisten dan sesuai dengan contoh2 Alkitab?

Lain lagi pendapat dari J. Budziszewski yang membuat narasi untuk menjelaskan tentang melihat kehendak Allah (klik disini utk melihat tulisan Budziszewski). Ia tidak terlalu menyetujui metode-metode yang ada dan melihat bahwa manusia hanya perlu mengerti dan menyadari kehendak Allah melalui tiga hukum:
1. Kebiasaan. Kebiasaan menunggu Tuhan, kebiasaan berdoa, beriman.
2. Meditasi, merenungkan kebenaran2 Firman.
3. Taat dan patuh melakukannya.

Terakhir, Bruce Waltke dalam bukunya Finding the Will of God, membagikan enam program yang sudah Tuhan sediakan untuk menemukan kehendak Allah:
1. Baca Alkitab
2. Hati untuk Allah
3. Cari Nasehat yang bijaksana
4. Lihat pemeliharaan Allah
5. Apakah masuk akal?
6. Intervensi Ilahi.

Artikel2 lain yang berbicara tentang kehendak Allah bisa klik disini .

God Guides us first through his Word, then through our heartfelt desires, then the wise counsel of others, and then our circumstances. At that point we must rely on our own sound judgment...God gave each of us a brain, and he expects us to put it to good use.
Bruce Waltke, Finding the Will of God


0 Komentar:

Post a Comment