Apa yang akan terjadi jika Yesus Kristus tidak pernah mati? Apa pengaruhnya terhadap hidup umat manusia? Bagi sebagian orang, hal ini merupakan pertanyaan bodoh. Tapi bagi sebagian orang lain di dunia ini, hal ini adalah kenyataan dan realita. Apa artinya bagi orang yang percaya kepada Yesus Kristus dan bagi orang yang tidak percaya akan kematian-Nya?
Matius 26:39
Pergumulan Tuhan Yesus di taman Getsemani sepertinya memberikan ruang kemungkinan untuk tidak meminum cawan yang harus diminum. Cawan itu adalah murka Allah untuk menghukum dosa umat pilihan-Nya. Bagaimana kalau Yesus Kristus sebenarnya tidak meminumnya atau tidak mati di kayu salib?
1. Penipuan Para Rasul
Kalau Yesus Kristus tidak jadi mati maka tidak ada murid2 yang akan menceritakan kematian dan kebangkitan. Tetapi kalaupun tetap ada kesaksian tentang kematian Yesus Kristus, maka ini adalah suatu penipuan. Penipuan ini bukan sembarang penipuan. Penipuan yang menyatakan kematian Tuhan Yesus yang dilakukan oleh murid2-Nya membawa konsekuensi dan pengorbanan yang sangat besar. Karena murid-murid dan jemaat mula-mula rela dianiaya dan dibunuh demi untuk konspirasi penipuan!? Begitu juga dengan mereka yang percaya pada kematian Yesus Kristus untuk mewakili menanggung dosa umat pilihan-Nya.
Penipuan inipun akan menyeret kepada penipuan selanjutnya bahwa Yesus Kristus sudah bangkit.
2. Penipuan Para Nabi
Kalau Yesus Kristus tidak mati, maka nabi-nabi dalam Perjanjian Lama juga ikut menipu. Karena mereka sudah menubuatkan bahwa sang Messias harus menderita dan mati. Atau kalau nubuat mereka benar dan masih harus menunggu Messias yang sejati, maka Yesus Kristus yang menjadi penipu dengan mengakui bahwa Ia-lah sang Messias. Sampai kapan akan menunggu sang Messias yang bisa menggenapi semua nubuat seperti Yesus Kristus?
3. Simbol dan Perayaan
Kalau Yesus Kristus tidak mati, maka semua simbol dan perayaan yang menunjuk kepada Yesus Kristus dan harusnya digenapi oleh kematian Yesus Kristus harus terus dilakukan dan tidak boleh berhenti. Semua jenis korban, persembahan dan perayaan yang ada dalam Perjanjian Lama harus dilakukan persis sampai detil-detilnya jika ingin mengikuti kepercayaan seperti yang diajarkan dalam Perjanjian Lama.
Termasuk juga harus pergi ke Yerusalem bukan untuk wisata rohani, tapi beribadah dan mempersembahkan korban setiap tahun.
4. Tanggung Dosa sendiri-sendiri
Konsekuensi selanjutnya, setiap manusia harus menanggung dosanya sendiri-sendiri. Artinya semua manusia harus bersiap menanggung dosa sekecil apapun harus dihukum dan itu setimpal dengan kematian. Ujung-ujungnya pasti akan masuk neraka, karena manusia tidak akan terhindar dari dosa. Dosa sekecil apapun akan mencmari keseluruhan hidup seorang manusia dan berakibat kepada penghukuman di neraka pada akhirnya.
Tetapi manusia akan terus berusaha dengan perbuatannya dan kepercayaannya untuk berusaha membenarkan dirinya dan menutup dosanya tapi tanpa kepastian akan pembenaran itu sendiri. Logika yang aneh! Dosa harus dibayar dengan hukuman dan bukan dengan perbuatan baik! Kalau betul dosa bisa dihapus dengan perbuatan baik, sementara satu kali berdosa harusnya membawa kepada kematian, maka berapa banyak perbuatan baik untuk melepaskan dari kematian?
5. Penderitaan dan Kematian menjadi sesuatu yang menakutkan
Jikalau Yesus Kristus tidak pernah mengalami penderitaan dan kematian yang mengerikan, maka penderitaan dan kematian manusia menjadi sesuatu yang sangat mengerikan. Itu sebabnya manusia sering terkejut dengan berbagai musibah dan bencana yang mengerikan, karena tidak melihat ada yang pernah mengalami lebih sulit dan menaklukkan kematian itu sendiri.
Berbeda dengan mereka yang percaya kepada Yesus Kristus yang sudah mengalami dan melalui penderitaan dan kematian yang mengerikan.
Bersyukur kalau di Taman Getsemani kesimpulannya adalah "jadilah kehendak-Mu" maka Yesus Kristus-pun ditangkap, dianiaya, menderita dan mati di kayu salib menanggung dosa-dosa umat-Nya. Kematian yang menggenapi nubuat. Kematian yang menggenapi rencana Allah Bapa. Kematian yang memberikan pengharapan. Kematian yang membebaskan umat-Nya...