Mat 7:7-11
Apa saja yang harus diminta?
Biasanya ayat ini suka ditafsirkan semaunya di luar konteks. Apa saja yang dipikirkan, semuanya akan diminta, terutama uang dan materi serta kesuksesan. Padahal dalam Mat 6:24, tidak boleh diperbudak oleh Mammon. Tapi, justru uang yang menjadi prioritas utama dan yang mungkin paling banyak diminta di dalam doa-doa orang percaya?!
Melihat konteks dekat di dalam perikopnya, memakai contoh soal meminta makanan. Maka makanan yang seharusnya diminta. Berdasarkan konteks dari Doa Bapa Kami, salah satu permintaan yang penting adalah makanan. Tapi berdasarkan Mat 6:25-34, kekuatiran akan makanan dan menjadi prioritas pencarian adalah salah satu ciri dari orang-orang yang tidak mengenal Allah. Tentu saja boleh diminta, tapi bukan dengan penuh kekuatiran.
Berdasarkan konteks Mat 7:7-11, khususnya ayat 11 menyatakan bahwa Bapa di Sorga akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya. Maka seharusnya yang ditanyakan adalah apa saja yang baik yang harus diminta, dicari dan yang akan didapatkan?
Meminta, Mencari dan Mendapatkan yang baik
Untuk mengerti apa saja yang baik, maka kita harus melihat konteks dari kotbah di bukit. Yang harus diperhatikan pertama adlah tiga permintaan pertama di dalam Doa Bapa Kami, kekudusan nama Allah, Kerajaan Allah dan Kehendak Allah terjadi (Mat 6:9-10). Baru sesudah itu melihat tiga permintaan selanjutnya yang berhubungan dengan tiga permintaan pertama, makanan dan seluruh kebutuhan hidup, pengampunan dosa, serta pemeliharaan Allah (Mat 6:11-13).
Selanjutnya juga harus melihat Mat 6: 33, yaitu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya dengan janji semua kebutuhan akan ditambahkan (didapatkan).
Jadi, makanan dan seluruh kebutuhan hidup bukan yang menjadi pusat dari permintaan, pencarian dan yang harus didapatkan. Seharusnyapun semuanya itu diminta, dicari dan didapatkan untuk menggenapkan kehadiran Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya yang menjadi pusat dan fokus semua permintaan, pencarian dan apa yang didapatkan.
Jika semua kebutuhan itu diminta, dicari dan didapatkan bukan untuk Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya maka menjadi sama persis dengan orang-orang yang tidak mengenal Allah.
Yang baik itu di dalam sudut pandang Bapa yang tahu apa yang terbaik bagi anak-anak-Nya. Kita tidak pernah bisa melihat big picture, tapi Bapa bisa melihatnya. Sehingga yang baik itu harus selalu dari sudut kehendak-Nya dan bukan kehendak kita. Kita lebih menyukai batu dibandingkan roti. Dan bahkan meminta ular dibandingkan dengan ikan. Tapi dari sudut pandang kita, mungkin kelihatannya baik. Itu sebabnya kehendak Allah yang harus menjadi lebih utama dan bukan keinginan kita yang seolah-olah ingin menyesuaikan dengan kehendak Allah.
Meminta, mencari dan mendapatkan yang baikpun perlu pembelajaran. Pembelajaran ini bukan hanya untuk sehari, tapi pembelajaran seumur hidup dan setiap saat. Karena setiap hari kita sedang ditipu oleh Iblis dengan berbagai macam permintaan dan ketidakpuasan. Dan anehnya, kita lebih percaya kepadanya daripada perkataan2 dalam firman-Nya. Sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dan tidak memiliki Firman, banyak orang percaya ditipu untuk meminta, mencari dan mendapatkan semua keinginannya.
Pernahkah Anda meminta, mencari dan mendapatkan yang baik untuk Kerajaan Allah dan kebenaran-NYa? Mintalah dari sekarang! Carilah, maka pasti akan mendapatkannya!
Yoh 15:7