Dari pertengahan Maret 2008 sampai awal April 2008, sekali lagi dapat kesempatan untuk pelayanan ke Australia, sekaligus jalan2. Ada banyak pengalaman baru dan insights yang menarik yang dialami, tapi tentu saja tidak bisa dibagikan semuanya di sini.
Mazmur 65:6-7
Daud ketika berbicara tentang perbuatan-perbuatan Allah yang dahsyat, salah satunya dihubungkan dengan penciptaan gunung2 dan tempat2 yang tinggi. Ketika melihat gunung2 dan tempat yang tinggi, ia mengingat kedahsyatan dan kekuatan Allah. Yang menjadi pertanyaan buat saya, apa/siapa yang saya pikirkan ketika melihat gunung2/tempat2 yang tinggi dan segala keindahannya?
Bagi banyak orang, melihat gunung hanya menikmati keindahannya dan sebagian lagi memiliki keinginan untuk menaklukannya. Bahkan ada yang menyembah kekuatan (yang dianggap dimiliki oleh gunung itu) ataupun menyembah keindahan yang ditawarkan dari gunung itu. Mengapa manusia tidak memuliakan, menyembah dan menikmati sang Pencipta yang mencipta dan terus memelihara semuanya?
Selama tiga minggu di Australia, ada beberapa kesempatan melihat dan berada di gunung2/tempat2 yang tinggi. Dimulai dengan kesempatan berada di Mt. Dandenong yang bisa melihat Melbourne CBD and Suburbs. Kemudian ke Arthurs Seat di Mornington Peninsula yang jaraknya 75 km dari Melbourne dan bisa melihat keindahan laut di Mornington Peninsula, Port Philip Bay dan Melbourne CBD.
Selanjutnya di Brisbane, bisa berada di Mt. Gravath dan Mt. Cootha, yang keduanya bisa melihat Brisbane CBD and Suburbs.
Terakhir di Rose Bay Convent dan The Gap, Sydney. Tidak terlalu tinggi, tapi perasaan yang sama dengan berada di tempat2 tinggi lain, yang memberikan keindahan alam.
Perasaan yang ada selalu menimbulkan pertanyaan. Buat apa semua kesempatan melihat keindahan ciptaan Tuhan? Hanya untuk dinikmati, membuat foto dengan background pemandangan yang indah dan menyatakan kepada dunia, bahwa saya sudah pernah ke situ? Ataukah ada hal yang lebih berharga yang sudah Tuhan sediakan untuk memuliakan dan menikmatiNya!?
Saya percaya, dengan melihat semuanya, orang percaya seharusnya melihat perbuatan2 Allah yang dahsyat, serta memuliakan dan menikmatiNya yang lebih indah dari semua ciptaanNya.
Selain itu, saat menikmati keindahan ciptaan Tuhan mengingatkan saya kepada our eternal home, yang tentunya lebih indah, lebih baik dan sempurna. Jadi merindukan kekekalan...
For the beauty of the earth
For the glory of the skies,
For the love which from our birth
Over and around us lies.
Lord of all, to Thee we raise,
This our hymn of grateful praise.
Folliot Pierpoint