Ketika mempelajari tokoh-tokoh Perjanjian Lama, sebagian besar orang yang mempelajari hanya terkagum-kagum dengan tokoh-tokoh yang dianggap luar biasa. Padahal mereka hanyalah manusia biasa, sekalipun mereka adalah nabi-nabi dengan berbagai macam karunia yang luar biasa dari Tuhan.
Tokoh-tokoh dalam Perjanjian Lama ini sebenarnya sedang menyatakan dan menggambarkan tentang Yesus Kristus. Bagaimana dengan Nuh? Bisakah kita melihat Yesus Kristus dan karya-Nya melalui Nuh?
Air Bah dan Baptisan
1 Petrus 3:20-21
Rasul Petrus ketika membicarakan tentang Yesus Kristus yang menderita, mati dan bangkit, menghubungkannya dengan peristiwa air bah di zaman Nuh, sekaligus berbicara tentang baptisan dan keselamatan. Apa hubungannya?
1. Nuh dan keluarganya selamat dari kematian melalui air bah; sementara orang percaya diselamatkan melalui kematian dan kebangkitan Kristus, yang kiasannya adalah baptisan. Sama-sama masuk dalam air, tetapi tidak mati; justru mendapatkan kehidupan. Bedanya, Nuh dan keluarganya hanya mendapatkan keselamatan sementara; sementara orang percaya di dalam Kristus mendapatkan keselamatan kekal.
2. Air bah memberikan hidup baru kepada Nuh dan keluarganya. Orang-orang yang berdosa mati dalam keberdosaannya. Sementara di dalam Kristus, mendapatkan hidup yang baru dan bebas dari dosa, sekalipun bumi dan orang-orang yang berada di bumi tetap berdosa.
Ketaatan Satu Orang
Kejadan 6:9
Roma 5:19
Nuh juga memiliki kesamaan dengan Yesus Kristus dalam hal ketaatan. Ketaatan Nuh di dalam kasih karunia Allah membuat keluarganya ikut diselamatkan dan tidak mati bersama-sama orang2 berdosa lainnya dalam air bah. Hanya Nuh yang disebutkan sebagai orang benar, isteri dan anak-anaknya tidak disebutkan seperti Nuh. Karena Nuh, keluarganya ikut mendapatkan kasih karunia dari Allah.
Ketaatan Nuh melambangkan ketaatan Kristus. Karena ketaatan Yesus Kristus, semua umat-Nya diselamatkan dari kematian kekal dan menjadi orang benar (Roma 5:19). Tidak ada manusia yang bisa taat kepada Allah, itu sebabnya kita dibenarkan bukan karena kita taat, tetapi karena Kristus yang taat.
Perbedaan antara ketaatan Nuh dan ketaatan Kristus:
1. Ketaatan Nuh hanya membawa kepada keselamatan yang sementara di bumi ini. Tapi, ketaatan Yesus Kristus membawa kepada hidup yang kekal.
2. Ketaaatan Nuh tidak membuat keluarganya menjadi orang benar, karena anak Nuh berdosa. Ketaatan Kristus membuat umat-Nya menjadi orang benar.
Memuji Kristus melalui Nuh
Dari kehidupan Nuh kita bisa melihat bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Nuh hanyalah seorang manusia yang dapat anugerah Allah dengan kehidupan yang luar biasa. Memang banyak hal yang bisa dipelajari dari Nuh, tapi kita juga harus bisa melihat keterbatasan dan keberdosaan Nuh.
Hanya Yesus Kristus yang sempurna dalam segala hal dan juga tidak berdosa. Yang tidak bisa sempurna pada Nuh, disempurnakan dalam Yesus Kristus. Yang terbatas dan sementara, di dalam Kristus menjadi tidak terbatas dan kekal.
Maka, mari kita memuji Yesus Kristus ketika melihat anugerah Tuhan dalam kehidupan Nuh.