Sebagian orang mungkin menganggap apa yang saya pikirkan sebagai kurang kerjaan. Tetapi kenyataannya memang demikian. Waktu itu lagi kurang kerjaan dan lagi memikirkan untuk kotbah-kotbah yang harus dipersiapkan menjelang Paskah untuk dikotbahkan kepada jemaat yang saya gembalakan waktu itu. Kemudian muncullah ide ini, melihat 7 perkataan salib dalam bentuk chiasmus. Semoga hasil dari kurang kerjaan ini bukan merupakan suatu pemaksaan, tetapi justru bisa menunjukkan keindahan yang berbeda dari karya dan anugerah Tuhan dalam Alkitab.
Chiasmus adalah salah satu bentuk paralel yang cukup unik yang dipakai dalam penulisan puisi dan narasi Ibrani. Penjelasan lebih lanjut bisa dilihat di dalam penjelasan dari Wikipedia (Chiastic Structure) atau di dalam Theopedia (Chiasmus)
Saya mulai memikirkannya sebagai Chiasmus, karena melihat bahwa perkataan pertama dan perkataa yang ketujuh, sama-sama dimulai dengan kata "Ya Bapa." Sedangkan perkataan yang ke-4 justru menggunakan kata "Allahku", dan sepertinya merupakan pusat dari 7 perkataan salib ini. Maka dengan sedikit berkreasi, saya mencoba menyusun ke tujuh perkataan salib ini dalam bentuk Chiasm ABCDC'B'A'. Tetapi, sebelum melihat susunan Chiasmus, ada hal yang harus ditentukan terlebih dahulu, yaitu urutan dari tujuh perkataan Salib.
Urutan 7 Perkataan Salib
Matius dan Markus
"Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (Mat 27:46)
"Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (Mark 15:34); pada jam tiga Kristus berseru
Konteks:
Diberi minum, Kristus menolak (Mat 27:34; Mrk 15:23); Pakaian diundi (27:35; 15:24).
Penyamun2 mencela Dia (Mat 27:44; Mrk 15:32) Ada tiga jam kegelapan (27:45; 15:33)
Seseorang ingin memberikan anggur asam, tapi dilarang (27:48-49; 15:35-36)
Menyerahkan nyawaNya (27:50; 15:37). Tabir Bait Suci terbelah dua (27:51; 15:38)
Di salib pada jam sembilan (Mark 15:25)
Lukas
"Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (23:34)
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." (Luk 23:43)
“Ya Bapa, ke dalam tanganMu kuserahkan nyawaKu” (Luk 23:46)
Konteks:
Mereka membuang undi (34)
Orang banyak, pemimpin2, perajurit2, perampok2 menghina Dia, inilah raja orang Yahudi (37-39)
Tiga jam kegelapan (44)
Tabir Bait Suci terbelah dua (45)
Yohanes
"Wanita, inilah, anakmu!" (Yoh 19:26); "Inilah ibumu!" (Yoh 19:27)
“Aku Haus” (Yoh 19:28)
“Sudah selesai” (Yoh 19:30)
Konteks:
Raja orang Yahudi (19)
Jubahnya diundi (24)
Yesus tahu segala sesuatu telah selesai (28)
Menyerahkan nyawaNya (30)
Patokan awal:
Buang undi (Mat 27:35; Mark 15:24; Luk 23:34; Yoh 19:23-24)
Tiga jam kegelapan (Mat 27:45; Mark 15:33; Luk 23:44)
Menyerahkan nyawaNya (Mat 27:50; Mark 15:37; Luk 23:46; Yoh 19:30)
Permasalahannya, hanyalah menentukan manakah yang menjadi perkataan yang kedua. Apakah perkataan kepada penjahat, ataukah perkataan kepada Maria dan Yohanes. Tetapi, patokannya adalah di dalam ayat yang berbicara tentang Raja Orang Yahudi. Dari Lukas, kita bisa mengerti bahwa perkataan kepada penjahat lebih dekat kepada cerita tentang Raja Orang Yahudi, artinya lebih dulu dari perkataan kepada Maria dan Yohanes.
Maka susunannya adalah:
1. Ya Bapa, Ampunilah mereka…
Buang undi
2. Amin! Hari ini juga…
3. Wanita, inilah anakmu…
Tiga jam kegelapan
4. AllahKu, AllahKu, mengapa…
5. Aku haus
6. Sudah Selesai
Menyerahkan nyawaNya => 7. Ya Bapa, ke dalam tanganMu…
Dari urutan seperti di atas, maka saya membuat Chiasmus seperti di bawah ini:
A Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.
....B Amin!, hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.
.......C Wanita, inilah anakmu! Inilah ibumu!
..........D Pusat: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
.......C’ Aku Haus
....B’ Sudah Selesai
A’ Ya Bapa, ke dalam tanganMu kuserahkan nyawaKu
Penjelasan Singkat:
AA’- Doa untuk Pengampunan dengan menyerahkan diri. Sama-sama dimulai dengan "Ya, Bapa"
BB’- Penggenapan Pengampunan. Perampok mengalami dan Kristus mengatakan sudah selesai.
CC’- Tanggung jawab pribadi dipenuhi. Tanggung jawab untuk keluarga (Ibu) dan tanggung jawab pribadi untuk menanggung dosa manusia (Aku Haus).
D - Penebusan dan penderitaan. Mengalami murka Allah selama tiga jam kegelapan, membuat Kristus mengeluarkan kalimat ini. Di sinilah puncak dari penderitaan, sekaligus penghukuman dan penebusan dilakukan.
Penjelasan selanjutnya, bisa dilihat di dalam seri Tujuh Perkataan Salib dalam pembahasan di hari-hari mendatang. Sebagian pemikiran adalah kotbah2 yang ditranskrip waktu masih menjadi Gembala Sidang di salah satu gereja dan bahan pembinaan di Banjarmasin dan Melbourne.
Ayat Hari Ini:
Wednesday, March 14, 2007
Chiasmus 7 Perkataan Salib
Oleh RO'IEL pada jam 13:00
Label: 7 Perkataan Salib, Chiasm
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Komentar:
Post a Comment