Sepanjang subuh ini browsing dan membaca beberapa blog Kristen yang ada di CIBfest 2008 (Christian Indonesian Bloggger Festival 2008). Beberapa dari blog yang ada sangat menarik, tapi ketika berbicara tentang Tuhan Yesus, ada yang mengatakan My DAD JC, Jesus adalah Heavenly Father, dan beberapa lagi yang pada intinya melihat Yesus Kristus dan Bapa adalah satu pribadi. Betulkah YESUS = BAPA? Bukankah pertanyaan ini sudah dijawab melalui konsili2 dan pengakuan iman? Kenapa masih banyak orang Kristen yang tidak mengerti?
Efesus 1:2
Rasul Paulus dalam setiap pembukaan suratnya, biasanya mempergunakan Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Kalau diperhatikan, maka Paulus sengaja melakukan hal itu untuk membedakan Pribadi Pertama dan Pribadi Kedua dari Allah Tritunggal. Setiap kali menyebut Allah, Paulus juga langsung menyebutkan Bapa. Begitu juga ketika menyebut Tuhan yang dimaksudkannya adalah Yesus Kristus. Kecuali dalam Titus 2:13, dimana Tuhan Yesus disebutkan sebagai Allah yang Mahabesar. Tapi, bukan karena Yesus adalah Allah maka Yesus adalah Bapa.
Bukankah beberapa kali Tuhan Yesus mengatakan bahwa Aku dan Bapa adalah satu? Misalnya dalam Yoh 10:30. Pertanyaannya, satu itu satu pribadi atau satu keberadaan? Di sini seringkali yang menjadi kesalahan dalam mengerti Allah Tritunggal. Karena di dunia ini tidak ada contoh dalam satu keberadaan ada lebih dari satu pribadi. Maksudnya satu dalam Yoh 10:30, adalah satu keberadaan sebagai Allah, dan bukanlah satu pribadi. Tuhan Yesus adalah pribadi yang berbeda dengan pribadi Allah Bapa di dalam satu kesatuan keberadaan Allah.
Jikalau Tuhan Yesus adalah Bapa, kenapa Ia mengajarkan doa kepada Bapa kami di Sorga. Dan berkali-kali Ia mengatakan BapaKu, yang artinya ada pribadi lain yang berbeda dengan diriNya, tapi satu keberadaan dengan diriNya?
Jadi jikalau Tuhan Yesus menyebut Allah Bapa sebagai Bapa, dan orang-orang memanggil Tuhan Yesus sebagai Bapa, maka Allah Bapa menjadi Kakek kami yang di Sorga.
Ada yang ingin mempertahankan menyebut Yesus sebagai Bapa dengan mengutip Yesaya 9:5, yang merupakan nubuat tentang Yesus Kristus. Di situ disebutkan "Bapa yang Kekal" Penafsiran dari kata Bapa perlu berhati-hati, karena kata ab/av yang diterjemahkan Bapa, bisa mempunyai banyak arti dan nuansa. Saya mencoba menafsirkan kata ab ini dalam pengertian sebagai sumber, pemimpin dan pelindung yang kekal bagi umatNya dan bukan dalam pengertian bahwa kita menjadi anak2 Yesus Kristus.
Dalam Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa orang-orang percaya adalah anak-anak Yesus Kristus dan memanggil Yesus Kristus sebagai Bapa. Kita diangkat menjadi anak-anak Allah, dan bisa menyebut Allah (bukan Yesus Kristus) sebagai Bapa. Oknum pertama dari Allah Tritunggal yang disebut Bapa inilah yang disebut oleh Tuhan Yesus juga sebagai Bapa.
Semoga uraian singkat ini bisa meluruskan kesalahan yang telah berasal dari abad2 permulaan karena ketidakmengertian tentang Allah Tritunggal.
Sebagai penutup, kutipan dari Pengakuan Iman Rasuli:
1. Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, khalik langit dan
bumi.
2. Dan kepada Yesus Kristus AnakNya Yang Tunggal, Tuhan Kita.
12 Komentar:
agak aneh sih...
haha
tapi ya sudah lah..
masing2 boleh berpendapat...
apanya yang agak aneh ya?
Yang tebiasa menyebut Yesus sebagai Bapa, pasti akan merasa aneh....
jadi salah ya klo menyebut Yesus sebagai Bapa? kalo kita merasa Yesus itu begitu dekat seperti seorang Bapa? hm.. jadi bingung.. bagaimana berdoa yang benar?
Ronald said...
Yang harusnya dekat seperti Bapa ya Allah Bapa. Itu sebabnya Tuhan Yesus ajarin berdoa Bapa Kami. Sama seperti Tuhan Yesus dekat dengan Bapa, seharusnya kita mengikuti-Nya.
Ada ga dalam Alkitab doa kepada Tuhan Yesus??? Apalagi menyebut Tuhan Yesus sebagai Bapa???
Jadi Doa yang benar itu, dengan pengenalan akan Allah Tritunggal:
Kepada Bapa,
dipimipin Roh Kudus
dalam nama Tuhan Yesus...
jadinya.. ngobrolnya itu ke yang mana dong kak ronald? :D
Doanya ke Bapa, tp krn dipimpin Roh Kudus dan dalam nama Yesus, jadi bertiga tapi dalam satu kesatuan.
Waktu bisa menyebut Bapa, itu karena kita sudah ditebus Tuhan Yesus dan diadopsi jadi anak2 Allah oleh Bapa, dan yang memampukan kita menyebut, "Ya Abba, Ya Bapa" itu Roh Kudus.
Jadi menyebut Bapa sudah melibatkan kedua pribadi Allah yang lain.
Banyak orang hanya ingin dekat dengan salah satu pribadi (dan meniadakan pribadi yang lain). Padahal Allah itu satu keberadaan dengan tiga pribadi yang berbeda. Jadi, tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain.
hooo begitu ya, kak...
thx ya, kak.. ^^
sudah lebih mengerti... :D
pengen belajar berdoa yang bener...
btw.. kak.. boleh tanya tidak...
klo mo PA tentang doa yang bener.. lebih bae PA perikop mana ya?
apakah PAin doa Bapa Kami?
atau mungkin lebih bae yang laen? :D
Betul sekali.. Doa Bapa Kami aja..
Dimulai dari arti Bapa,
terus ada enam point yang dibagi menjadi dua bagian..
Dari situ bisa dapat prinsip2 yang benar untuk berdoa...
kalau berdoa memanggil Tuhan, itu menuju ke siapa dong kak ronald? Tuhan Yesus kah? atau Allah Bapa?
Kalo di PL, TUHAN (YHWH, LORD) bisa menunjuk kepada dua2..
Tapi kalo di PB, khususnya surat2 Paulus, Tuhan (kyrios) menunjuk kepada Yesus.
Post a Comment