Dunia sudah dipenuhi dengan begitu banyak hiburan. Tahun demi tahun ada lebih banyak lagi hiburan yang bertambah. Sekalipun manusia tidak pernah puas, justru ketidakpuasan ini yang membuat orang berusaha membuat dan mencari hiburan baru. Setiap orang pasti mempunyai kesukaan dan kenikmatan tersendiri. Semuanya itu sudah tersedia, tinggal mendapatkan dan menikmatinya.
Yang menyukai olahraga, Olimpiade sudah dimulai. Sesudah itu akan diikuti dengan berbagai macam liga sepakbola yang segera dimulai. Yang suka nonton film, setiap hari dihasilkan berbagai macam film di seluruh dunia. Apalagi yang menyukai musik, semuanya begitu gampang didapatkan di interner, bahkan lagu2 dari artis2 yang baru memulai kariernya.
Sambil menulis artikel ini saya sedang menonton "Are U Smarter than a 5th Grader?" di Star World. Salah satu quiz pengetahuan yang paling saya suka..
Daftar ini bisa lebih panjang lagi kalau diteruskan. Pertanyaan bagi orang Kristen yang menikmati segala kenikmatan yang ada di dunia ini, masihkah kita memikirkan kedatangan Tuhan Yesus? Adakah kita menginginkan-Nya cepat datang kembali, bukan hanya karena dunia ini penuh dengan dosa dan kejahatan?
2 Petrus 3:3-4
Pengejek-pengejek
Para pengejek adalah orang-orang yang mentertawakan iman dari jemaat mula-mula yang menginkan Kristus cepat datang kembali. Mereka kemungkinan besar berada di dalam segala kesenangan dan kenikmatan, berbeda dengan orang-orang Kristen yang dianiaya. Bagi mereka, dunia ini sudah sempurna dan tempat yang sudah cukup baik untuk ditinggali. Tidak ada tanda-tanda sama sekali dunia ini akan kiamat. Semuanya hanya biasa-biasa saja. Yang menderitakan orang lain, bukan kami. Mungkin itu yang ada dalam pikiran mereka.
Mereka hidup dalam hawa nafsu dan menuruti hawa nafsu mereka. bagi mereka tidak ada yang lebih enak dan nikmat dibandingkan memuaskan segala keingina dan hawa nafsu. Itu sebabnya bagi mereka tindakan bodoh untuk memikirkan tentang kiamat.
Bagi mereka, lebih baik memikirkan hidup ini saja. Yang sekarang ini saja masih terlalu banyak yang harus dilakukan dan dipikirkan. Buat apa memikirkan kiamat. Nikmati hidup ini selama masih bisa dinikmati, kalau mau kiamat ya sudah. Buat apa memikirkan yang tidak pasti? Bukankah dari dulu dunia ini biasa-biasa saja dan tidak ada tanda-tanda dunia akan kiamat!?
Kurang Belajar
Betulkah dunia ini tidak pernah kiamat dan tidak ada tanda-tanda kiamat? Alkitab memberikan jawaban yang berbeda untuk menjawab ejekan dari para pengejek. Dan ternyata, sejarah dan ilmu pengetahuan mendukungnya. Bahkan pengalaman hidup sehari-hari dalam hidup mereka saat itu menunjukkan tanda-tandanya, apalagi dalam kehidupan kita sekarang ini.
Dunia pernah 'kiamat' sekali pada zaman Nuh. Karena bumi yang sebelumnya ditutupi air, kembali tertutup air secara keseluruhan, persis sama seperti ketika di dalam penciptaan. Hampir tidak ada lagi kehidupan di bumi, kecuali satu keluarga pilihan dengan binatang2 pilihan. Tapi, pengejek-pengejek itu masih kurang belajar dan tidak mengerti. Mereka hanya mengetahui sebatas bapa-bapa leluhur mereka yang kelihatannya sampai zaman mereka tidak terjadi apa-apa. Betulkah tidak terjadi apa-apa?
Sesungguhnya sepanjang zaman terjadi berbagai macam doa, peperangan, bencana alam, musibah, nabi-nabi palsu, messias palsu dan berbagai tanda-tanda yang menunjukkan bahwa dunia akan segera kiamat dan Tuhan Yesus akan datang kembali.
Di zaman sekarang ini, isu pemanasan global membuat para ahli ilmu pengetahuan mulai memikirkan kemungkinan kehancuran dunia ini dengan meledaknya matahari. Mengagetkan! Tapi ahli-ahli yang tidak percaya Tuhan justru menunjukkan kemungkinan kiamat karena pemanasan global yang sudah tidak bisa dikendalikan lagi. Bahkan mereka sudah membuat film singkat tentang hal itu.
Segeralah Datang!
Bukan kesulitan dan tanda-tanda itu yang seharusnya membuat kita percaya Tuhan akan datang kembali. Begitu juga segala kenikmatan yang ada tidak bisa membuat kita lupa dan tidak memikirkan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Kesibukan kita akan seluruh hal-hal yang juga merupakan pemberian Tuhan juga seharusnya tidak bisa membuat kita melupakan kedatangan Tuhan yang kedua kali.
Karena kerinduan yang terlalu dalam dari gereja sebagai pengantin wanita yang merindukan mempelai pria yang menjadi alasan mengapa kita seharusnya mengharapkan Tuhan Yesus cepat datang. Punyakah kita kerinduan itu? Kerinduan yang seharusnya lebih besar dibandingkan dengan pernikahan yang sementara. Karena pernikahan ini adalah pernikahan yang tidak akan terpisahkan sampai selama-lamanya.
Tuhan Yesus, segeralah datang!
2 Komentar:
Wah yang ini sudah dapat secara lisan..
tapi bagus juga seh kalau ada secara tulisan..
jadi semakin jelas hehe
keep posting ^_^
Oh itu maksudnya.. Oh iya, waktu kotbah ada kamu:))
Post a Comment